/ Sejarah Kota Akihabara | KURONEKO BLOG

Translate

  • Posted by : Unknown Jumat, 13 Juni 2014

    Oha~ Minna , Ha Balik lagi , nah kali ini kita bakal bahas tentang salah satu Kota Yang terletak di Jepang , Yaitu Akihabara , Siapa yang tidak tahu kota ini , bagi orang jepang , Akihabara Adalah Surganya Anime bagi para Otaku , dan tidak lupa pula bahawa Kota Ini melahirkan Sebuah Idol Group Yang bernama AKB48.Akihabara (秋葉原) atau Pusat Elektronik Akihabara (秋葉原電気街 Akihabara Denki Gai) adalah kawasan perbelanjaan yang terletak di sekitar Stasiun Akihabara, Tokyo, Jepang. Dengan kereta api, dari Stasiun Tokyo ke Akihabara memakan waktu kurang dari lima menit.

     Sekarang Kita akan bahas Tentang Sejarahnya Kota Akihabara :
    • 1869: Kawasan ini menderita kerugian besar akibat kebakaran hebat. Tanah seluas kira-kira 30.000 meter persegi dibebaskan dari perumahan penduduk agar api tidak menjalar ke pusat kota Tokyo bila terjadi lagi kebakaran besar.
    • 1870: Di atas tanah kosong tersebut, Kaisar Meiji memerintahkan pembangunan kuil yang dipercaya bisa memadamkan api (鎮火社chinkasha). Pada zaman Edo, penduduk setempat salah mengerti, dan mengira di kuil tersebut dipuja dewa Akiha Daigon-gen yang menurut orang Jepang Tengah dan Timur dipercaya dapat memadamkan api. Selanjutnya, orang menyebut kuil dan lokasi di sekitarnya sebagai Akiba-sama atau Akiba-san (Tuan Akiba). Tanah kosong (bahasa Jepang:hara) di sekeliling kuil lalu dibebaskan dari bangunan agar api tidak menjalar bila terjadi kebakaran. Nama lokasi ini kemudian berubah menjadi Akihabara (tanah kosong di sekeliling Akiba-sama), dan kuil Chinkasha ikut dikenal orang sebagai kuil Akiba.
    • 1888: Kuil Chinkasha dipindahkan ke Matsugaya, dekat Asakusa, dan namanya secara resmi diganti menjadi Akiba-jinja (Kuil Akiba).
    • 1890: Jalur kereta api yang sekarang disebut Jalur Utama Tōhoku diperluas dari Ueno ke Akihabara. Sebelumnya belum ada stasiun kereta api di Akihabara. Di selatan Akihabara adalah dok kargo, tempat dikapalkannya barang-barang dari luar negeri.
    • Dari zaman Meiji hingga zaman Showa, transportasi ke Akihabara makin mudah setelah jaringan kereta rel listrik semakin meluas. Di kawasan Akihabara dan sekelilingnya juga makin ramai dengan toko-toko. Kawasan ini kemudian ditetapkan sebagai pasar buah dan sayuran (seika ichiba).
    • 1925: Jalur Akihabara-Stasiun Tokyo dibuka setelah Jalur Tohoku diperluas hingga ke Tokyo.
    • 1930Stasiun Kereta Bawah Tanah Manseibashi dibuka, namun berhenti beroperasi pada bulan November 1931.
    • 1935: Di Akihabara dibuka secara resmi pasar buah dan sayur Kanda Seika Ichiba.
    • 1936: Lokasi bekas Stasiun Manseibashi ditutup. Penggemar kereta api mencapai puncaknya di Jepang. Di lokasi ini nantinya didirikan Museum Transportasi (sudah tutup, sekarang tidak ada lagi). Kawasan ini berubah menjadi lokasi pusat belanja elektronik nomor satu.
    • Seusai Perang Dunia II (1945-1955), di Kanda muncul pasar gelap di sekitar sekolah manufaktur listrik I (sekarangUniversitas Tokyo Denki). Di pasar gelap yang menempati pinggiran rel kereta api Jalur Utama Sōbu bermunculan toko-toko yang menjual tabung vakum dan suku cadang radio dan elektronik kepada pelajar. Toko-toko elektronik seperti ini di Jepang disebut toko musen atau toko radio karena mereka awalnya hanya menjual radio.
    • 1960-an: Jepang mencapai kemajuan tinggi dalam bidang elektronika. Pesaing Akihabara dibangun di Nipponbashi,Osaka. Nipponbashi tidak jauh berbeda dari Akihabara, sama-sama menjual barang-barang elektronik konsumen seperti televisi, lemari es, dan mesin cuci.
    • 1980-an: Meluasnya komputer pribadi di rumah-rumah yang dikenal di Jepang sebagai ("famikon") membuat toko-toko di Akihabara mulai menjual permainan video, dan toko-toko berantai yang berafiliasi dengan produsen permainan video mulai bermunculan.
    • 1989: Pasar Buah dan Sayur Kanda dipindah ke Ōta-ku, di selatan Tokyo.
    • 1990-an: Pengecer elektronik besar seperti Yamada Denki dan Kojima melakukan ekspansi ke pinggiran kota, mendekati rumah-rumah tinggal konsumen. Sebagai akibatnya, penjualan barang-barang elektronik konsumen merosot secara tajam. Namun sebagai penggantinya, penjualan barang-barang komputer meningkat.
    • 1991Sofmap muncul sebagai pemain baru di bidang eceran suku cadang komputer dan perangkat lunak bekas/baru. Toko-toko Sofmap menjual sistem komputer yang nantinya sangat populer di Jepang, seperti NEC (PC-8801 dan 9801), Sharp (X68000), dan Fujitsu (FM-Towns). Toko-toko berantai Sofmap lalu mulai bermunculan di sejumlah lokasi di Akihabara.
    • 1994: Komputer pribadi dengan sistem operasi Microsoft Windows menjadi barang laris, dan bermunculan toko-toko yang menjual komputer pribadi beserta peralatan dan aksesorinya.
    • Demam anime berlangsung pada tahun 1990-an bersamaan dengan makin populernya permainan video. Penggemar sejati manga, anime, dan permainan video melahirkan generasi baru yang disebut otaku, dan mereka berbelanja di Akihabara.
    • Sejak tahun 2000-an, angka penjualan komputer bermerek terus menurun, dan toko penjual komputer banyak yang tutup. Toko barang-barang anime menggantikan toko-toko komputer yang tutup, dan budaya otaku makin dikenal publik Jepang.
    • 2005: Kawasan ini menjadi target pembangunan kembali dan modernisasi, terutama daerah sekitar stasiun.
    • 2006: Di kawasan ini muncul Idol Group AKB48
    • 2007: Budaya "Akiba" diperkenalkan dalam tayangan nasional Kouhaku Uta Gassen di NHK oleh idola otaku Shoko Nakagawa. Melalui segmen Medley Spesial: Budaya Mutakhir Kebanggaan Jepang ikut diperkenalkan grup idola Akiba-kei, AKB48 sebagai produk budaya Akihabara.[1]
    • 8 Juni 2008Pembantaian di Akihabara terjadi pada hari Minggu yang ramai di kawasan pejalan kaki Chūōdōri. Seorang laki-laki menabrak orang di keramaian dengan truk sebelum menikam orang-orang yang diburunya dengan pisau belati, 7 korban tewas, 12 luka.[2][3]
    • 23 Januari 2011: Dua setengah tahun berlalu setelah peristiwa pembantaian. Kawasan khusus pejalan kaki Chūōdōri dibuka kembali, ditandai dengan upacara peringatan dan peraturan-peraturan baru.

     Selain itu Di akihabara Atau Akiba juga terdapat Maid Cafe :
    Rumah makan cosplay (コスプレ系飲食店 kosupure-kei inshokuten) adalah rumah makankafe, atau izakaya bertemakan subkultur Jepang (animemangapermainan video) khususnya budaya otaku. Pelanggan dilayani oleh pelayan yang memakai kostum seperti dikenakan karakter dalam anime dan manga. Kafe-kafe tersebut memiliki atmosfer yang berbeda dari kafe biasa. Di tempat-tempat seperti ini, pelanggan dilayani seperti halnya tuan dan nyonya di rumah sendiri.
    Kafe yang melayani pelanggan dengan pelayan wanita mengenakan kostum seperti maid (pembantu rumah tangga pada abad ke-19 di Eropa) disebut maid café (メイドカフェ meido kafe?) atau maid kissa (メイド喫茶 meido kissa). Maid café pertama kali dibuka di AkihabaraTokyo. Tempat-tempat seperti ini tidak hanya menyediakan kopi melainkan makanan seperti omurice dan nasi kari. Pelayan tidak hanya sekadar membawakan makanan atau minuman, melainkan juga berkomunikasi dengan pelanggan.
    Di butler café (執事喫茶 shitsuji kissa?), pelanggan wanita dilayani oleh pelayan pria yang mengenakan kostum butler. Di tempat yang disebut garchon cafe (ギャルソン喫茶 gyaruson kafe?) atau oji kissa (王子喫茶?) , pelanggan dilayani oleh pelayan wanita yang ber-crossplay mengenakan pakaian pria.
     
    Selain Maid Cafe Di Akiba Juga Terdapat Theater AKB48 :
    "Idola lahir dari tempat yang paling berenergi pada zamannya," demikian pemikiran Yasushi Akimoto. Oleh karena itu, Akihabara yang identik dengan otaku dan anak muda tipe moe dipilih sebagai lokasi Teater AKB48 dari beberapa pilihan lokasi yang ada. Penggemar memang banyak bila ada acara bersalaman atau berfoto bersama idola di Akihabara. Lokasi ini juga diperkirakan ideal untuk mengumpulkan penggemar setia dari idola yang masih baru. Semuanya dijadikan alasan Akihabara dipilih sebagai pusat kegiatan AKB48.
    Tempat yang memiliki langit-langit tinggi untuk pemasangan lampu panggung ternyata sulit ditemukan. Pilihan terakhir adalah sebuah tempat yang luasnya 670 m² di lantai 8 gedung toko Don Quijote. Luas tempat itu cukup dan ternyata ideal untuk disewa sebagai teater karena memiliki langit-langit yang tinggi. Bagi Don Quijote, lantai 8 terbukti sulit dipakai untuk berdagang dan sulit mencari tenant yang mau mengisinya. Mereka akhirnya memberikan harga sewa yang murah kepada Akimoto dengan harapan bisa memperoleh uang sewa yang teratur. Kesepakatan sewa tercapai setelah Akimoto bertemu direktur Don Quijote waktu itu, Yasuda Takao.
    Kapasitas teater 250 orang, dengan 170 tempat duduk dan 80 penonton berdiri. Satu kursi panjang untuk diduduki 6 orang. Barisan belakang disediakan untuk penonton yang berdiri.
    Kursi barisan terdepan begitu dekat dengan panggung. Jarak kursi barisan terdepan dengan panggung hanya sekitar 2 meter.
    Gedung teater ini unik karena di sisi kanan dan kiri panggung terdapat dua tiang beton konstruksi antigempa yang tidak bisa dipindah atau dibongkar.[1] Kedua tiang tersebut menghalangi pandangan penonton ke arah panggung. Pandangan penonton terbagi menjadi tiga bagian, seperempat ke panggung sebelah kiri, dua perempat ke bagian tengah panggung, dan seperempat bagian lagi ke panggung sebelah kanan. Akibatnya, seluruh penonton tidak memiliki pandangan yang bebas ke arah panggung, kecuali penonton yang duduk di kursi barisan terdepan. Di sisi dalam kedua belah tiang dipasangi cermin dengan maksud memudahkan penonton yang pandangannya terhalang tiang untuk melihat idola yang berada di sisi paling kanan atau sisi paling kiri panggung.
    Keberadaan kedua tiang ini begitu populer di kalangan penggemar AKB48. Klub penggemar AKB48 diberi nama Hashira no Kai (Perkumpulan Tiang) sebelum kemudian diperbarui sebagai Nihonbashira no Kai (Perkumpulan Dua Tiang) sejak Desember 2011.[2] Kedua tiang ini begitu berarti bagi penggemar AKB48 hingga pada hampir bagian tengah kedua belah tiang ditempeli garis melintang berwarna merah jambu. Satu garis melambangkan satu tahun. Penggemar menamakannyaservice stripe (setrip masa dinas). Pada 8 Desember 2011, jumlah garis bertambah menjadi enam buah untuk memperingati enam tahun AKB48.[3]


    Sekian Dari Saya Untuk Hari Ini Arigatou Gozaimsu :3 Jangan Lupa Untuk Mencantumkan Source Pada Saat ingin Copy paste Post ini , Tinggalkan Commentmu ya Sayonara

    0 comment

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    KURONEKO BLOG Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan