/ Penyakit Menular Sex | KURONEKO BLOG

Translate

  • Posted by : Unknown Kamis, 16 Januari 2014

    Leave A Comment Ya ! Yosh mungkin ini post terakhir , dari saya , karena saya mulai sibuk ngurus sekolah, kali ini saya akan membahas penyakit .... Nah lo!! , tenang ini juga dulu tugas saya , mungkin nanti kalian diberi tugas eh kebetulan nyangkut di blog ini , okeh tanpa basa basi monggo di lihat postnya yooo


    Penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditakuti oleh setiap orang. Angka kejadian penyakit ini termasuk tinggi di Indonesia. Kelompok resiko yang rentan terinfeksi tentunya adalah seseorang yang sering  “jajan” alias punya kebiasaan perilaku yang tidak sehat. Penyakit menular seksual yang nantinya kita bahas disini antara lain :
    1. Herpes
    2. Gonorea
    3. Sifilis
    4. Chlamidia
    Pengertian herpes adalah infeksi akut pada genetalia dengan gejala khas berupa vesikel.
    Disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe II. Cara penularan melalui hubungan kelamin, tanpa melalui hubungan kelamin seperti : melalui alat-alat tidur, pakaian, handuk,dll atau sewaktu proses persalinan/partus pervaginam pada ibu hamil dengan infeksi herpes pada alat kelamin luar.
    Perbedaan HSV tipe I dengan tipe II
    HSV tipe I
    HSV tipe II
    Predileksi
    Kulit dan mukosa di luar
    Kulit dan mukosa daerah genetalia dan perianal
    Kultur pada chorioallatoic
    membran (CAM) dari telur ayam
    Membentuk bercak kecil
    Membentuk pock besar dan tebal
    Serologi
    Antibodi terhadap HSV tipe I
    Antibodi terhadap HSV tipe II
    Sifat lain
    Tidak bersifat onkogeni
    Bersifat onkogeni
    Epidemiologi
    Herpes simpleks virus tipe II ditemukan pada wanita pelacur 10x lebih tinggi daripada wanita normal. Sedangkan HSV tipe I sering dijumpai pada kelompok dengan sosioekonomi rendah.
    Patogenesis
    Infeksi herpes genitalis dapat sebagai infeksi primer maupun sebagai infeksi rekuren.
    • Infeksi primer – Infeksi primer terjadi bila virus dari luar masuk ke dalam tubuh penderita, DNA dari tubuh penderita melakukan penggabungan dan mengadakan multiplikasi. Pada saat itu, tubuh hospes belum memiliki antibodi yang spesifik hingga menimbulkan lesi lebih luas. Selanjutnya virus menjalar melalui serabut syaraf sensorik menuju ganglion sakralis (syaraf regional) dan berdiam disana.
    • Infeksi rekuren – Infeksi rekuren terjadi pada suatu waktu bila ada faktor tertentu (trigger factor) sehingga virus mengalami reaktivitas dan multiplikasi kembali.
    Gambaran Klinis (Tanda dan Gejala)
    • Timbul erupsi bintik kemerahan, disertai rasa panas dan gatal pada kulit region genitalis.
    • Terkadang disertai demam, seperti influenza, setelah 2-3 hari bintik kemerahan berubah menjadi vesikel disertai nyeri.
    • 5-7 hari, vesikel pecah dan keluar cairan jernih sehingga timbul keropeng.
    • Kadang dapat kambuh lagi.
    • Gangguan mobilitas, vaginitis, urethritis, sistitis dan fisura ani herpetika terjadi bila mengenai region genetalia.
    • Abortus
    • Anomali kongenital
    • Infeksi pada neonatus (konjungtifitis/ keratis, ensefalitis, vesikulitis kutis, ikterus, dan anomali konvulsi).
    • Lakukan pemeriksaan serologi (STS).
    • Atasi nyeri dan demam dengan parasetamol 3 x 500 mg.
    • Bersihkan lesi dengan larutan antiseptic dan kompres dengan air hangat.
    • Keringkan dan oleskan acyclovir 5% topikal setelah nyeri berkurang.
    • Berikan acyclovir tablet 200 mg tiap 4 jam.
    • Rawat inap bila terjadi demam tinggi, nyeri hebat, retensi urin, konvulsi, neurosis, reaksi neurologik lokal, ketuban pecah dini maupun partus prematurus.
    • Berikan pengobatan pada pasangan berupa acyclovir oral selama 7 hari.
    • Bila terpaksa partus pervaginam, hindari transmisi ke bayi atau penolong.
    Gonorhea
    Pengertian, adalah penyakit kelamin yang bisa terjadi pada pria maupun wanita.Disebut juga penyakit kencing nanah atau GO.
    Penyebab
    Penyebabnya adalah kuman Neisseria Gonorrhoea, disebut juga gonokokus, berbentuk diplokokus.
    Kuman ini menyerang selaput lendir dari :
    Penularan melalui oral, anal dan vaginal seks. Hampir 90% penderita GO tidak memperlihatkan keluhan dan gejala. Tanda pada penderita GO baik lelaki dan perempuan, bisa tanpa keluhan dan gejala.
    Lelaki
    • Keluar cairan putih kekuning-kuningan melalui penis.
    • Terasa panas dan nyeri pada waktu kencing.
    • Sering buang  air kecil.
    • Terjadi pembengkakan pada pelir (testis).
    Perempuan
    Bila gejala sudah meluas ke arah PID (Pelvic Inflamatory Disease) maka sering timbul :
    Bila GO tidak diobati maka ± 1% dari lelaki dan wanita, akan terjadi DGI atau Dessiminated Gonorrhoe Infection. Tanda dan gejalanya  berupa demam, bercak di kulit, persendian bengkak dan nyeri, peradangan pada dinding rongga jantung, peradangan selaput pembungkus otak serta meningitis.
    Komplikasi dapat timbul pada bayi, lelaki maupun perempuan dewasa.
    1.   Lelaki – prostatitis (radang kelenjar prostat), adanya jaringan parut pada saluran kencing (urethra), mandul/ infertil, peradangan epididimis,
    2.   Perempuan – PID, infertil, gangguan menstruasi kronis, peradangan selaput lendir rahim setelah melahirkan (post partum endometriosis), abortus, cistitis (peradangan kandung kencing), peradangan disertai pus.
    • Menghindari seks bebas (free sex).
    • Monogami.
    • Penggunaan kondom saat vaginal, oral maupun anal seks.
    1. Pada masa kehamilan, berikan antibiotika seperti : a) Ampisilin 2 gram IV dosis awal, lanjutkan dengan


    1. Penyakit Menular Seksual (PMS):
    Penyakit umumnya terjadi pada alat kelamin dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual
    1. Beberapa organisme penyebab:
    • Bakteri : Nesseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Gardanella vaginalis,
    • Haemophilus ducreyi, Donavania granulomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma urealycum.
    • Virus : Herpes simplex, Human papilloma, Hepatitis, Cytomegalovirus
    • Protozoa : Trichomonas vaginalis
    • Jamur : Candida albicans
    • Ektoparasit : Phtirus pubis, Sarcoptes scabei
    1. Apakah PMS hanya ditularkan melalui hubungan seksual ?
    Tidak, beberapa PMS juga dapat ditularkan dari ibu yang menderita ditularkan ke janin atau bayinya serta lewat kontak darah.
    1. Perilaku apa saja yang dapat mempermudah penularan PMS ?
    • Berhubungan seks yang tidak aman dengan penderita PMS (tanpa menggunakan pelindung/kondom)
    • Ganti-ganti pasangan seks
    • Pelacuran
    • Melakukan hubungan seks secara anal, karena hubungan ini mudah menimbulkan luka
    1. Apa sajakah gejala dari PMS ?
    • Keluar cairan tidak normal dan atau sakit pada atau dari vagina (keputihan)
    • Keluar cairan tidak normal dan atau sakit dari penis
    • Luka pada dan sekitar alat kelamin
    • Nyeri perut bagian bawah pada perempuan
    • Pembengkakan testis/skrotum
    • Radang mata pada bayi baru lahir
    1. Bagaimana hubungan penularan HIV dan PMS ?
    • PMS merupakan ko-faktor penularan HIV
    • Penderita PMS lebih rentan terhadap HIV
    • Penderita PMS serta HIV akan lebih mudah menularkan ke orang lain
    • Pengidap HIV menjadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk PMS
    • Pengidap HIV yang juga PMS akan lebih cepat menjadi AIDS
    1. AIDS ?
    AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala/penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang didapat dari infeksi HIV.
    1. HIV ?
    HIV (Human Immuno deficiency Virus) merupakan kuman / virus penyebab AIDS.
    1. Bagaimana gejala dan tanda-tandanya ?
    Menurut CDC (Center for Diseases Control and revention) Atlanta, AS, biasanya dimulai dengan demam 100,4 derajat Fahrenheit atau 38 derajat Celcius. Demam kadang-kadang disertai menggigil, sakit kepala dan perasaan lesu, serta nyeri tubuh. Pada awal penyakit mungkin terjadi gangguan pernafasan ringan. Setelah tiga sampai tujuh hari, penderita mungkin mengalami batuk kering tidak berdahak yang lama kelamaan menimbulkan kekurangan oksigen dalam darah. 10 – 20 % penderita memerlukan nafas bantuan mengunakan alat bantu nafas (ventilator).
    1. HIV/AIDS tidak menular karena :
    • Makan, minum bersama
    • Memakai peralatan makan/minum mereka
    • Bersentuhan, berjabat tangan
    • Berpelukan, berciuman
    • Hidup serumah
    • Menggunakan wc/toilet bersama
    • Berenang bersama
    • Bergantian pakaian, handuk, saputangan
    • Hubungan sosial lainnya
    • Gigitan serangga
    • HIV tidak mudah menular
    1. Apakah seorang pengidap HIV dapat dibedakan dari orang lainnya ?
    Tidak! Seorang pengidap HIV terlihat biasa saja seperti halnya orang lain karena tak menunjukkan gejala klinis. Hal ini bisa terjadi selama 5-10 tahun.
    1. Apakah seorang pengidap HIV dapat menularkan dan siapa saja yang dapat tertular ?
    Walaupun pengidap HIV belum menunjukkan gejala sudah dapat menularkan kepada orang lain
    Siapa saja dapat tertular melalui cara tertentu, tak peduli kebangsaan, ras, jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, kelas ekonomi maupun orientasi seksualnya




    Sekian yo ^_^ jangan lupa pesan saya , Leave A comment dan semoga post ini bermanfaat buat kalian
    Dan jangan lupa yoo
    Follow Me On Twitter :  @Ganba_yoga48
    Arigatou Gozaimas 
    SAYONARA !!!                                                                                                                                                                

    0 comment

  • Copyright © 2013 - Nisekoi - All Right Reserved

    KURONEKO BLOG Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan