Yoo minna ^^ Akhirnya Gua balik lagi , kali ini Yocchan mau berbagi tentang Sejarah dan Pengertian Cosplay , Woh Sugee ye , pada penasaran kaga , kalo penasaran Yosh langsung deh Ke TKP
Bagi Anda yang maniak bergaya harajuku dan maniak terhadap
komik asal Jepang, pasti Anda sudah sangat sering melihat dandanan ala Cosplay.
Cosplay sendiri sangat diminati di Jepang dan berkembang hingga keluar Jepang
termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri, para penggemar Cosplay dan dandanan
ala Harajuku sangat banyak mulai dari anak kecil hingga dewasa. Namun, apakah
kalian tau arti dan sejarah dari Cosplay di Jepang?? Mari kita baca penjelasan
dibawah ini :
Cosplay Apa Sih?
Semua sudah tahu istilah Cosplay kan? Apa sih Cosplay itu?
Hm.. tenang saja tidak berbau P***o kok. Sebenarnya, Cosplay adalah istilah
bagi orang yang hobi berkostum ala karakter dalam film animasi, komik (manga)
maupun video games. Berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris Costum
and Play. Pelakunya biasa disebut Cosplayer. Sebenarnya sih, cosplay bersifat
universial, tidak meski melulu karakter dari Jepang. Cuman yang paling populer
di Indonesia ya Cosplayer Jepang. Penyebabnya bervariasi, bisa karena dominasi
komik (manga) yang kebanyakan didominasi oleh komik Jepang. Bagi penggemar film
kartun, Naruto, One Piece dan Bleach adalah alasan utama. Bagi yang gemar
bermain musik apakah ada? Oh tentu saja, musik Jepang pun juga tidak kalah
bagusnya dengan musik dari negeri Barat.
Jika musik Barat kebanyakan adalah classic atau Rock, musik
Jepang mempunyai ciri khas sendiri dengan ritme dan Chord scale yang unik.
Contohnya saja JRock yang bisa dibilang band unik. Kembali lagi ke soal
Cosplay. Sebenarnya banyak juga Cosplay Barat, namun menurut saya kurang cantik
bagus dan sedap dipandang mata. Cosplay Jepang entah kenapa kok kebanyakan hasilnya
sangat memuaskan bahkan mendekati kemiripan toko asli dalam manga ataupun film
kartun. Mungkin karena si pembuat manga/film kartun itu menggambarkan wajah
orang Jepang, jadinya kalo orang jepang yang meniru pasti cocok Bahkan ada
seorang wanita Jepang yang memang bekerja sebagai Cosplayer dan pendesain
kostum-kostum Cosplay sekaligus modelnya.
Sejarah Cosplay
Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film
fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konfeksi fiksi ilmiah.
Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film
fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal
bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Halloween dan
Paskah.
Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke
Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume
show).[2] Di Jepang, peragaan “cosplay” pertama kali dilangsungkan tahun 1978
di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah
Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi
dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting
Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri
Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax,
Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars 2.
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani
mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani
sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis
kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di
Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai
ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh
dalam Toki o Kakeru Shoujo dan film Virus.[3] Selain di Comic Market, acara
cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran d?jinshi dan
pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat
berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan doujinshi.
Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana
bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya
kelompok anak muda yang disebut “Tominoko-zoku” ber-cosplay di kawasan Harajuku
dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok “Tominoko-zoku”
dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda
berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah
“Tominoko-zoku” diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki
Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta
cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut
dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan
untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan “cosplay” sebagai
istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa
elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum
tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no
RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio T?kai sejak tahun
1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari
tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang
sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang
karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu
kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt
pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa “ber-cosplay“. Kegiatan cosplay
dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula
mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-koz?) yang senang memotret
kegiatan cosplay.
Yoo Gimana Artikelnya Minna , Sugee kan , kalo gitu Yocchan Akhiri dengan bila ada salah tulisan(TYPO) mohon dimaafkan dan apabila ada salah kata mohon maaf , Dan
Arigatou Minna m(_ _)m
0 comment