Sebelumnya ni adalah pemerannya :
Pagi itu adalah pagi yang cukup cerah buat hariku yg biasa ku lewati,,,
tetapi kali ini ada yang berbeda yaitu ada orang yang baru saja pindah ke rumah sebelah katanya sih dia orang jepang
tapi aku tak peduli ,,aku langsung pergi ke sekolah sesampainya disekolah aku biasa bertemu dengan temanku arya
yoga :"wooy Arya tunggu bentar"
arya:"Yoi bro ane tunggu disini cepetan jalannya bro"
Yoga:"yoo , bro lu tau kemarin ada yg pindah lo ke deket rumah gue orang jepang lo !"
Arya: "wah ,bagus tu pasti lu langsung pedekate ?"
Yoga : "ahh lain-lain aja kamu tu"
Rena: " se,....se...selamat pagi!" (menyapa aku dan arya)
Yoga ,arya : "Pagi !, kamu siapa?"
Rena : "Aku Rena salam kenal ,,bukannya kamu yang ada di samping rumahku?"
Yoga : " oh kamu to yg disamping rumahku salam kenal juga rena"
mukanya langsung memerah saat kusapa ,, saya sempet mikir apa dia suka ya sama aku?
Setelah pelajaran usai ,,biasanya aku langsung pergi ke kantin buat beli makanan ,tapi tiba-tiba rena memanggilku dengan lancang dan keras
Rena :"Yogaaa!!!"
Spontan aku langsung menolehkan kepala ke belakang
yoga:" ada apa ren , mau ikut ke kantin?"
Rena:"hem ,,iya aku mau ikut"
Jujur ya sebelumnya aku tidak pernah deket sama cewek karena faktor muka yang ya bisa dibilang pas-pasan
Yoga : " oh mau ikut toh, ayo cepet aku dah laper ni"
Rena :" iya "
tiba-tiba rena langsung merangkul tanganku dan memgang telapak tanganku
spontan aku langsung melepas tanganku ntar dikirain pacaran lagi
Yoga:" kamu belum bisa bahasa indonesia dengan benar ya ren?"
Rena:" iya ,yoga mau ajarin rena bahasa indonesia?
Yoga:" boleh boleh ntar pulang sekolah ya"
Rena menganggukan kepalanya ,,,kesempatan ini kaga boleh dilewatin kan lumayan bisa pedekate
Keesokan harinya
Rena berteriak didepan rumahku
Rena:"Yogaaa...Yoga,.,,,...Yogaaaa"
Yoga:" iya tunggu sebentar"
aku membukakakn pintu diapun langsung masuk dan bersalaman dengan ibuku
Rena:"konichiwa tante sa..saya rena"
Ibu :" oh rena silakan duduk
sehari berlalu rasanya cepat sekali bila ada disampingnya
Esoknya rena sedang murung didepan beranda rumahnya akupun bergegas kedepan rumahnya
Yoga:"ren,,jalan-jalan yuk ke taman deket sekolahku dulu
Rena:" ayo"
Yoga:" aku ambil motor dulu ya"
rena:" iya"
saat dijalan rena memelukku dengan erat sekali rasanya bagaikan diudara (ceilah lebay)
sesampainya di taman aku mengungkapkan perasaanku kepada rena
Yoga:"Re...re..rena a..ak...aku suka sama kamu ren aku cinta pada pandang pertama"
Rena:" ah sebenernya yoga aku juga suka sama kamu sejak pertama berteman ,,kamu orangnya lucu tapi aku nggak bisa nerima kamu soalnya aku akan balik lagi ke jepang (matanya berkaca-kaca)
yoga:" yang bener kamu ,,,kamu kenapa ren kenapa ?"
Rena:" maaf yoga "
Rena langsung berlari pulang karena rumahnya tidak jauh dari taman ,,dan sesampainya dirumah dia langsung membawa joper dan pergi ke bandara internasional,,dengan sigap aku loncat ke motorku tetapi tiba-tiba ada preman yang biasa nongkrong malah menghadang saya buat pergi
Rifki:"ckckckck,,kamu tu kaga pernah kapok dateng kesini"
Yoga:"apaan sih mau lo kampret"
Saya langsung turun dari motor tapi entah mengapa dia langsung menonjok mentah-mentah didepan mukaku
karena saya sudah muak sayapun melawannya balik dia langsung kalah,,denga bergegas aku langsung tancap gas bisa dibilang GasFullRemBlong
Aku sambil menitihkan air mata ketika sedang mengendarai motor saat dekat bandara ,,tiba -tiba ada mobil yang melaju kencang dari belakang dan menabrak motrku dan akhirnya badanku terpental cukup jauh hingga aku mengalami kecelakaan besar sampai tak sadar diri
ketika aku membuka mata aku sudah berada di rumah sakit beserta rena berada disampingku
Rena:"yoga,jangan mati yoga "
Yoga:"Nggak ko ren aku bakal disampingmu terus ,aku ga bakal ninggalin kamu
Rena:"Aku cinta sama kamu yoga aku ga bakal balik ke jepang aku bakal disini nemenin kamu "
Yoga:"makasi ya ren aku juga cinta sama kamu tapi waktuku ngga banyak a,,ak,,,ak (menghembuskan nafas terakhir)
Rena:"Yogaaaa,aku ga mau kehilangan kamu yoga ,,yogaa "
#TAMAT#
sediain tisu gan sapa tau ente nangis Pfft
becanda
0 comment